MANAJEMEN
KARIR
- KARIR
Karir
merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu
hidupnya. Karir terdiri dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang
terjadi karena seseorang menjadi semakin tua.
- Manajemen
Karir
Adalah
proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih, menilai, menugaskan, dan
mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang
kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
- Efektifitas
Karir
Efektifitas
karir dinilai tidak hanya oleh individu, namun juga oleh organisasi itu
sendiri. Karakteristik efektifitas karir : kinerja, sikap, adaptabilitas, dan
identitas.
- Kinerja
Karir
Pada
umumnya tingkat gaji dan kemajuan posisi merefleksikan tingkat kontribusi
individu terhadap kinerja organisasional. Manajemen perlu mencermati beberapa
hal :
Sejauh
evaluasi kinerja dan proses imbalan organisasi tidak mengakui kinerja secara
penuh, individu mungkin tidak menyadari indicator ini sebagai efektifitas
karir.
Organisasi
barangkali mempunyai ekspektasi terhadap kinerja individu yang tidak bersedia
atau tidak sanggup dicapai oleh individu bersangkutan.
- Sikap
Karir
Konsep
sikap karir mengacu kapada cara individu melihat dan mengevaluasi karirnya.
Karyawan yang memiliki sikap karir positif juga akan memiliki persepsi dan
evaluasi positif terhadap karirnya.
- Adaptabilitas
Karir
Adaptasi
karir mengindikasikan aplikasi pengetahuan, keahlian, dan teknologi paling
terdepan di sebuah karir.
TAHAP PERKEMBANGAN KARIR
Riset
terakhir menunjukan bahwa karir melalui suatu rangkaian fase yang relatif dapat
di prediksi , dimulai dengan eksplorasi dan investigasi awal terhadap
kesempatan karir dan diakhiri dengan pensiun .
Karir
Awal
Karir
awal tidak selalu berjalan dengan mulus . individu biasanya dibelit masalah
masalah berikut :
- Frustasi
dan ketidak pastian
- Penyelia
yang tidak kompeten
- Insentivitas
terhadap aspek politis organisasi
- Pasivitas
dan kegagalan dalam memantau lingkungan internal dan eksternal
- Dilema
Etis
- Kegelisahan
mengenai integritas , komitmen dan dependensi
Karir
Pertengahan
Tahap
karir pertrengahan kerapkali meliputi pengalaman baru , seperti penugasan
khusus , transfer dan promosi yang lebih tinggi , tawaran dari organisasi lain
, kesempatan visibilitas untuk jenjang organisasi yang lebih tinggi dan
pembentukan nilai seorang bagi organisasi .
Karir
Akhir
Bagi
sebagian karyawan tugas utama periode karir akhir adalah agar tetap produktif
dan menyiapkan diri untuk pensiun yang efektif . selama karir akhir sebagaian
besar karyawan harus mengatasi keusangan setelah pertengahan karir atau masa
stabil serta bias usia negatif di perusahaan .
PERENCANAAN KARIR
Melalui
perencanaan karir , seseorang mengevaluasi kemampuan dan minatnya ,
mempertimbangkan kesempatan karir alternatif , menyusun tujuan karir , dan
merencanakan aktifitas pengembangan praktis . ada dua elemen utama dalam
perencanaan yaitu :
Perencanaan
Karir organisasional : mengintegrasikan kebutuhan sumber daya manusia dan
sejumlah aktivitas karir , lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir
Perencanaan
Karir individual : terfokus pada individu dan keinginan , keahlian , dan
hasratnya .
Perencanaan
memperhitungkan berbagai perubahan yang terjadi dalam organisasi .
PERENCANAAN KARIR DAN DEPARTEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
Manfaat
keterlibatan Deprtemen Sumber Daya Manusia adalah :
- Menggandengkan
Strtegi dan kebutuhan penyusunan Internal
- Mengembangkan
karyawan yang dapat dipromosikan
- Memfasilkitasi
penempatan internasional
- Membantu
menangani Diversitas Tenaga Kerja
- Mengurangi
tingkat perputaran karyawan
- Membuka
saluran Potensi Karyawan
- Memperdalam
pertumbuhan pribadi
- Mengurangi
penumpukan karyawan
- Memuaskan
kebutuhan Karyawan
- Manajemen
Karir Individu
Perencanaan
Karir oleh individu karyawan mneliputi :
- Penilaian
diri untuk menentukan kekuatan , kelemahan , tujuan , aspirasi ,
preferensi , kebutuhan ataupun jangkar karirnya
- Penilaian
Pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di
dalam maupun luar organisasi
- Penyusunan
tujuan karir organisasi
- Pencocokan
kesempatan terhadap kebutuhan , tujuan , dan pengembangan strategi karir
- Perencanaan
Transisi Karir
Pengidentifikasian
Orientasi Jabatan
Ada
6 tipe orientasi pribadi yaitu :
- Orientasi
Realistik
- Orientasi
Investigatif
- Orientasi
Sosial
- Orientasi
Konvensional
- Orientasi
Perusahaan
- Orientasi
Artistik
- Penilaian
Diri
Penilaian
diri membantu menentukan opsi pekerjaan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan
dan tujuan karir. Penilaian ini memberikan informasi untuk menetukan :
1.Pekerjaan
dan posisi yang dicoba atau dihindari.
2.Strategi
yang digunakan untuk mendapatkan pekerjaan tertentu.
3.Pekerjaan
mana yang akan dipilih di antara alternatif pekerjaan yang ditawarkan.
4.Penugasan
dan transfer mana yang akan diterima.
5.Urutan
perubahan pekerjaan yang akan membantu mencapai pekerjaan yang lebih disukai.
- Penilaian
Pasar Kerja
Sumber
informasi tambahan meliputi teman dan keluarga, orang-orang dalam industri dan
profesi tersebut, orang-orang yang mempunyai kontrak ( seperti bankir,
pengacara, ataupun ankuntan ) dan beragam sumber lainnya.
- Penyusunan
Tujuan Karir
Penyusunan
tujuan karir berarti mengetahui :
1.Aktivitas
yang terkait dengan pekerjaan yang dicari seseorang.
2.Aspek
sosial dan politis posisi.
3.Tuntutan
posisi itu terhadap waktu dan keluarga seseorang.
4.Serangkaian
kemungkinan posisi yang akan mempersiapkan seseorang untuk bekerja secara
efektif.
- Pencocokan
Individu Terhadap Pekerjaan
Dari
perspektif individu, sebuah strategi karir yang efektif pada umumnya memiliki :
- Fleksibilitas
- Orientasi
pada tujuan
- Orientasi
pada aktivitas
- Orientasi
pada peran
- Kesediaan
mengambil risiko
- Kemampuan
menyelesaikan konflik
- Orientasi
pada realitas
- Perspektif
yang luas terhadap pekerjaan
- Toleransi
terhadap ambiguitas
- Kejelasan
dan spesifikasi
Perencanaan Transisi Karir
Transisi
karir adalah periode dimana seorang individu mengubah perannya ataupun mengubah
orientasi terhadap peran yang telah dijalaninya. Tugas transisi secara efektif
:
1.Mempelajari
dasar-dasar pekerjaan.
2.Membangun
identitas peran yang jelas.
3.Menjalin
hubungan dengan orang lain yang relevan dengan posisi yang diduduki.
4.Membentuk
kerangka acuan pedoman baru yang sesuai dengan peran yang baru.
5.Mengidentifikasi
individu yang relevan, dan interaksinya engan peran yang baru.
6.Menempatkan
diri dalam jaring tugas atau sosial.
7.Mempelajari
bahasa khusus dari peran yang baru.
8.Menilai
seberapa baik pekerjaan telah dilaksanakan dan kinerja umum dari unit yang
baru.
Program dan Aktivitas Untuk Membantu
Perencanaan karir individu
Strategi
karir yang efektif dan perspektif organisasi meliputi Perspektif organisasi
meliputi :
1.pemberian
pilihan karir yang fleksibel bagi karyawan
2.pemastian
bahwa kerja keras akan membuahkan hasil
3.penjabaran
tujuan dalam sebuah rencana tindakan
4.penyediaan
peran yang berbeda bagi anggota organisasi
5.penyeimbangan
tujuan rencana jangka pendek dan jangka panjang
6.penawaran
pendekatan untuk menyelesaikan konflik di berbagai dimensi karir
Perencanaan
karir yang proaktif membawa 3 hasil yaitu :
1.Kesimpulan
umum perihal kemampuan , minat , aspirasi , dan tujuan seseorang
2.Target
untuk penugasan kerja di masa depan , aktivitas bersifat pengembangan untuk
merealisasikan kemajuan itu
3.Rencana
dan tujuan spesifik , prioritas kerja dan ekspektasi imbalan terhadap penugasan
Kerja
Jalur Karir
Jalur
karir adalah gambaran tujuan urut – urutan pengalaman kerja oleh seorang
individu di dalam sebuah organisasi
Lima
Variasi pada jalur karir tradisional adalah :
– Kemajuan
Unit Silang Lateral
– Jalur
Generalis
– Lompatan
Hierarki ekstra
– Tangga
Profesional atau ganda
– Pola
Analis Tingkat tinggi
Daftar Pustaka
Dessler,
Gary. 1998. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo.
Dessler,
Gary. 2009. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.
Dessler,
Gary. 1993. MANAJEMEN PERSONALIA Edisi
ketiga. Jakarta: Erlangga.
Rachmawati,
Ike Kusdyah. 2008. MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.