A.
Pengerrtian Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Analisis
pekerjaan adalah menepatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan tertentu,
sesuai dengan kemampuan,keahlian dan pengalaman dalam melakukan suatu
pekerjaan. Pada hakikatnya semua orang menduduki jabatan manajerial atau
pejabat negara sekalipun adalah sumber daya manusia juga. Berarti dalam suatu
organisasi atau negara diperlukan keberadaan sekelompok orang-orang analisis
pekerjaan yang bertugas melakukan analisis terhadap suatu atau semua pekerjaan
yang ada.
Dalam rangka memperoleh suatu analisis akurat,
dapartemen SDM bersandar pada organisasi dan karyawan, diharapkan bisa
menyediakan informasi berikut :
· Daftar pertanyaan analisis pekerjaan
seluruhnya.
· Skema organisasi dapartemen
· Informasi tentang perubahan dalam
perusahaan yang sudah mempengaruhi posisi itu.
Menurut
Malayu Job Analysis (analisis pekerjaan) adalah menganalisis dan mendesain
pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan, bagaimana pekerjaannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
Menurut
Umar bahwa analisis pekerjaan adalah
merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat
dijelaskan orang lain untuk tujuan manajemen.
Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan prasyaratan yang harus
disiapkannya, termasuk di dalamnya sistematika rekrutmen, evaluasi, atau
pengendalian, dan perusahaan atau institusi usahanya.
Dengan
kata lain analisis pekerjaan adalah mempelajari, mencari, dan menentukan
gambaran atau desain dari aktivitas-aktivitas yang menentukan tugas-tugas,
kewajiban dan wujud tanggungjawab dari setiap pekerjaan yang dilakukan
karyawan.
B.
Tujuan Analisis Pekerjaan
Tujuan
Analisis pekerjaann menurut Gomes Ada 12 tujuan analisis pekerjaan yang
digunakan oleh sektor publik maupun sektor swasta, yaitu:
1. Job
description,yaitu untuk mengidentifikasikan pekerjaan, riwayat pekerjaan,
kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggung jawaban, serta untuk mengetahui
spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar pekerjaan.
2. Job
classification, yaitu penyusunan pekerjaan-pekerjaan kedalam kelas-kelas,
kelompok-kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu
3. Job
evaluation, yaitu suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan
kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar
yang terikat
4. Job
desinng restructuring, yaitu meliputi usaha-usaha untuk mengalokasikan dan
merestrukturisasi kegiatan pekerjaan kedalam berbagai kelompok
5. Personel requirement, yaitu berupa persyaratan atau spesifikasi tertentu
bagi suatu pekerjaan
6. Performance
appraisal, yaitu merupakan penilaian sistematis yang dilakukan oleh supervisor
terhadap performansi pekerjaan dari para pekerja
7. Worker training, yaitu pelatihan yang
ditujukan kapada para pekerja
8. Worker
mobility, yaitu dinamika keluar-masuknya seseorang dalam posisi,
perkerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi tertentu
9. Efficiency,
ini mencangkup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan keamanan
dari peralatan dan fasilitas, serta prosedur kerja, susunan kerja dan standar
kerja.
10. Safety, berfokus pada identifikasi dan
peniadaan perilaku kerja yang tidak aman, kondisi fisik dan kondisi lingkungan.
11. Human resource planning, kegiatan antisipasi
dan reaktif melalui suatu organisasi.
12. Legal, aturan dan ketentuan lain yang
berkaitan dengan organisasi.
Tindakan-tindakan
yang diperlukan oleh managemen SDM untuk mencapai tujuan yang didasarkan pada
informassi analisi pekerjaan adalah :
a. Evaluasi peran lingkungan terhadap
pekerjaan individu.
b. Kaji
kembali kemungkinan ada persyaratan kerja yang usang.
c. Ciptakan peraturan yang dapat
menguntugkan semua pihak.
d. Rancang kebutuhan SDM masa depan.
e. Sesuaikan antara jumlah pelamar dan
pekerjaan yang tersedia.
f. Rancang kebutuhan pendidikan dan pelatihan
untuk karyawan baru maupun karyawan yang sudah berpengalaman.
g. Ranvcang rencana pengembangan potensi
karyawan.
h. Tentukan standar kerja/prestasi yang
realistis.
i. Penempatan karyawan hendaknya sesuai
dengan minatnya.
j. Penempatan karyawan sesuai dengan
ahlinya.
k. Berikan kompensasi secara wajar.
C.
Langkah- Langkah Dalam Analisis Pekerjaan
Langkah
pertama, menyediakan suatu pandangan yang luas bagaimana masing-masing
pekerjaan berkait dengan perusahaansecara keseluruhan. Langkah kedua, untuk
mendorong menentukan bagaimana analisis pekerjaan dan informasi rancang
pekerjaan akan digunakan. Pada umumnya langkah ini memerlukan waktu dan biaya
yang mahal untuk meneliti tiap-tiap pekerjaan. Langkah ketiga, melibatkan
penggunaan dari teknik analisis
pekerjaan yang bisa diterima. Langkah ke empat, mengumpulkan informasi syang
digunakan. Langkah kelima, untuk mengembangkan suatu deskripsi tugas.
Langkah
keenam, mempersiapkan suatu spesifikasi pekerjaan. Analisi pekerjaan
menyediakan informasi penting bagi perusahaan. sehingga kebutuhan karyawan
terpenuhi dan hasil kerjanya produktif. Akhirnya, informasi dari analisis
pekerjaan dapat digunakan oleh perusahaan untuk evaluasi tentang rencana
pekerjaannya.
D.
Teknik Pengumpulan Informasi Tentang Analisis Pekerjaan
Dalam
rangka pengumpulan informasi tentang analisis pekerjaan, para analis harus
mengetahui tentang seluk beluk organisasi seperti yang menyangkut tujuannya,
strateginya, strukturnya, sumber daya dan dana yang dimiliki serta produknya
apakah dalam bentuk barang atau pun jasa. Berdasarkan hal itulah tiga jenis
kegiatan pengumpulan informasi dilakukan, yaitu :
1. Identifikasi pekerjaan
Langkah
pertama adalah langkah penelitian untuk mengetahui sumber informasi atau
mengidentifikasikan berbagai ragam pekerjaan yang hendak dianalisis.Penting
untuk mengetahui sumber informasi tentang berbagi pekerjaan itu seperti latar
belakang pendidikan, daftar gaji, bagan organisasi, dan catatan analisis pekerjaan
di masa lalu.
2. Penyusunan kuesioner
Langkah
kedua adalah menyusun daftar pengecekan yang sama bagi semua pekerjaan yang
sejenis dalam berbagai satuan kerja dalam organisasi dengan terlebih dahulu
menyusun jadwal analisis pekerjaan.Instrumen pengumpulan informasi yang paling
lumrah digunakan adalah kuesioner yang mengandung lima hal, yaitu
a. Status
informasi yang dimiliki sekarang dikaitkan dengan pekerjaan yang
diidentifikasikan
b. Tugas dan tanggung jawab
c. Karakteristik insan
d. Kondisi kerja
e. Standar prestasi kerja
3. Pengumpulan informasi
Dalam
memilih dan menentukan teknik pengumpulan informasi harus didasarkan pada
pertimbangan faktor waktu, biaya dan ketepatan informasi yang diperoleh. Dengan
begitu akan diperoleh kepercayaan sebagai sarana sosialisasi dan pemahaman yang
menyeluruh dalam lingkungan perusahaan, lingkungan kerja, dan bagi karyawan
yang diberikan pengembangan keterampilan kerja. Para analis dapat menggunakan
berbagai teknik untuk mengumpulkan informasi analisis pekerjaan melalui:
a. wawancara langsung dengan karyawan
(interviews)
b. pandangan pejabat senior/diskusi dengan
tenaga ahli (panel of experts)
c. daftar kuesioner melaui pos (mail
questionnaires)
d. catatan kerja harian karyawan (employee
log)
e. observasi langsung (observation)
f. kombinasi berbagai teknik (cobination)
E. Aplikasi
analisis pekerjaan
sesuai
atau tiddaknya teknik pengumpulan informasi yang digunakan dalam analisis
pekerjaan harus diukur dengan aplikasi informasi yang diperoleh. Maksudnya
adalah satu atau gabungan beberapa teknik dapat dikatakan berhasil bila
bermanfaat untuk peningkatan kualitas SDM, sehingga setiap karyawan yang ada
dalam perusahaan mampu lebih mengoptimalkan konstribusinya, kearah pencapaian
dan tujuan kesasaran perusahaan.
Analisis
pekerjaan sangat membantu organisasi terutama pada kegiatan berikut :
· Rekrutmen dan seleksi
· Pelatihan dan pengembangan karir
· Kompensasi
· Perencanaan strategi
Kesimpulan
:
- Analisis
pekerjaan/jabatan yaitu proses pengumpulan inforamsi yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja secara sistematis. Hasil dari
analisis pekerjaan adalah uraian pekerjaan (job description) dan
spesifikasi pekerjaan (Job specification).
- Tujuan
lembaga, organisasi atau perusahaan dengan perencanaan manajemen sumber
daya manusia yang berorientasi pada hasil analisis pekerjaan adalah untuk
mewujudkan eksistensi, efektivitas, dan efisiensi, serta produktivitas
dalam mencapai tujuan atau sasaran perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan
analisis pekerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi
karena berbagai tindakan dalam pengelolaan sumber daya manusia tergantung
pada informasi tentang analisis pekerjaan yang telah dilakukan.
- Langkah-langkah
dalam pelaksanaan analisis pekerjaan adalah menentukan penggunaan hasil
informasi analisis pekerjaan,
mengumpulkan informasi tentang latar belakang, menyeleksi muwakal
(orang yang akan diserahi) jabatan yang akan dianalisis, mengumpulkan
informasi analisis pekerjaan, meninjau informasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan, menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, serta
meramalkan dan memperhitungkan perkembangan perusahaan.
- Aplikasi
Informasi Analisis Pekerjaan meliputi Penyusunan uraian pekerjaan,
Merumuskan spesifikasi pekerjaan, Menetapkan standar prestasi kerja dan
menciptakan sistem informasi sumber daya manusia.
Daftar
Pustaka :
Veithzal
Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2004), hlm. 110-111.
Sondang
P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005),
hlm. 91-92.
Prof.
Dr. H. Veithzal Rivai, M. B.A. , Ella Jauvani Segala, S.Psi., M.Sc. , Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta, 2011.
No comments:
Post a Comment